Dampak Buruk Bagi Kesehatan Karena Kurang Berolahraga

kurang olahraga

Mensana in corpore sano adalah sebuah slogan jadul yang telah banyak di lupakan dalam kehidupan sehari hari, slogan yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, merupakan pesan yang sangat sederhana tapi sangat dekat dengan kebenaran dan merupakan sebuah mutiara bagi orang yang mampu mempraktekkan. Di kehidupan manusia yang serba modern ini dengan munculnya beragam teknologi dan kemajuan yang ada semakin memanjakan manusia dan mempermudah semua aktivitas yang ada sehingga fisik manusia sekarang jarang memerlukan aktivitas berlebih.

Dahulu orang orang banyak melakukan aktivitas fisik untuk keseharian rutinitas, tapi sekarang semua ini tentunya di permudah, tinggal memutar keran, air sudah mengalir, tak perlu capek capek naik tangga, lift sudah membawa anda ke lantai tertinggi sekalipun dan seterusnya dan gaya hidup seperti tentunya positif dalam berbagai hal namun tidak dalam satu dua hal yang berkaitan dengan topik pembahasan kali ini.

Seseorang yang kurang melakukan aktivitas fisik ataupun berolahraga sangat beresiko untuk menghadapi berbagai dampak kesehatan yang buruk bagi tubuh manusia. Dan dengan melakukan olahraga sudah menjadi sebuah hal yang lebih wajib lagi mengingat semua kehidupan manusia semakin di permudah sekarang dan untuk mengucurkan keringat itu akan sangat jarang mendapatkan kesempatan tersebut. Menurut para praktisi dan ahli kesehatan seseorang sebaiknya melakukan olahraga sekita 150 menit per minggunya dan jika kurang dari itu maka efeknya adalah pada tubuh sendiri, tentu hal ini tidak akan ketara terlihat dan bersifat sangat lama baru kelihatan tapi ancaman ini adalah nyata. Dan berikut ini kami telah merangkum beberapa fakta atas resiko yang harus di hadapi sesorang saat jarang berolahraga.

  • Mudah Depresi

Kembali lagi ke slogan mensana in corpore sano bahwa tubuh yang sehat akan membuat jiwa yang kuat dan slogan ini terbukti dengan banyaknya penemuan dan jurnal dari pakar kesehatan bahwa orang orang yang jarang dan tidak pernah olahraga akan mudah mengalami depresi di bandingkan orang yang melakukan olahraga secara rutin.

Hormon endorphine dan oksitosin yang di lepaskan ketika seseorang berolahraga itulah yang membuat seseorang merasakan kebahagian yang setara dengan hubungan intim menurut para ahli, sedangkan jika tidak melakukan olahraga bukan berarti seseorang tidak merasakan kebahagian ya. Tapi dengan pelepasan hormon ini secara rutin melalui aktivitas fisik maka seseorang akan lebih tahan menghadapi stress dan tekanan dalam kehidupan sehari hari.

  • Mengalami Penuaan Dini

Pernahkan anda merasakan sebuah kebetulan dari pengamatan sekeliling orang yang di temui. Coblah perhatikan rekan mau kenalan yang anda kenal dan menganalisa sendiri bagaimana penampilan dua orang yang memiliki umur relatif sama terlihat lebih muda dan orang yang satu lagi terlihat lebih tua. Dan tanpa harus membandingkan dua orang tapi dengan melihat seseorang yang bisa terlihat lebih muda dari umurnya sedangkan ada orang yang terlihat lebih tua dari umur seharusnya.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tampilan tua dan muda seseorang tapi salah satunya faktor terpentingnya adalah olahraga. Sangat besar kemungkinan orang orang yang terlihat lebih muda dari umurnya ini memiliki kebiasaan rutin berolahraga sedangkan yang lainnya tidak.

Di saat melakukan olahraga, pergerakan yang di lakukan akan membuat kulit terus berkontraksi dan mengeluarkan keringat sehingga elastitas dengan mudah akan terjaga sedangkan jika kulit dan otot yang sering tidak di gunakan ini akan membuatnya tidak lentur dan mudah mengalami kerutan dan kehilangan kekenyalannya. Fakta ini tidaklah bisa di bantah dan sejak dahulu rahasia menjaga keremajaan kulit adalah melakukan olahraga rutin juga.

  • Berat Badan Meningkat Tanpa Kontrol

Setiap manusia memiliki sistem metabolisme yang unik dan tersendiri, dengan jarang berolahraga akan membuat metabolisme tubuh menurun, sebaliknya bagi mereka yang aktif akan membuat metabolisme tubuh meningkat.

Asupan gizi dari makanan yang di konsumsi setiap hari juga akan memebentuk membentuk lemak dan jika tanpa adanya di imbangi dengan aktivitas fisik yang baik lemak ini nantinya akan terkumpul dan membuat berat badan seseorang akan cenderung meningkat dan keluar dari berat badan ideal yang di harapkan.

Peningkatan berat badan ini jika di biarkan lebih lanjut juga akan membuat terjadinya obesitas yang dimana kondisi seseorang mengalami berat badan berlebih. Itu lah sebabnya orang orang yang berolahraga akan bisa mengatur berat badannya lebih proporisonal dan yang kurang melakukan olahraga dan di tambah pula kurangnya pergerakanan fisik akan cenderung mengalami peningkatan berat badan secara tidak sehat.

  • Insomnia

Kurangnya aktivitas juga membuat energi yang di dapat dari makanan tidak tersalurkan sehingga sampai pada larut malam sekalipun seseorang bisa saja tidak merasakan kantuk karena energi yang ada masih cukup tinggi sehingga insomnia bisa terjadi. Tentu saja ini bukanlah hal mutlak dan insomnia sendiri di pengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya ini adalah kurang berolahraga.