Jenis Penyakit Yang Di Sebabkan Gangguan Saraf Dengan Ulasan

jenis gangguan saraf

Penyakit gangguan saraf bisa di katakan sebagai salah satu pemicu disabilitas dan kematian di seluruh dunia dan setiap orang berkemungkinan untuk mengalami gangguan penyakit saraf yang beragam jumlah dan jenisnya. Gangguan dari penyakit saraf ini di akibatkan adanya kerusakan atau kelain pada satu atau beberapa bagian saraf di tubuh manusia yang meliputi banyak hal dan cukup kompleks, pada biasanya bisa meliputi otak, tulang belakang, dan juga semua saraf yang terkoneksi pada tubuh.

Dari banyaknya korelasi di antaranya dan gangguan yang di timbulkan bisa beragam dan juga cukup berbahaya untuk beberapa kasus, maka ada baiknya jika seseorang mengetahui terlebih dahulu penyakit dari gangguan seperti sejak dini karena dengan penanganan yang dini bisa memberikan efek pengobatan maupun pencegahan yang baik. Dan mari kita lihat dan bahas beberapa penyakit di akibatkan terganggunya saraf di tubuh

  • Stroke

Adalah sebuah penyakit yang di akibatkan dua hal yaitu stroke karena terjadinya penyumbatan pada aliran darah di bagian otak sehingga tidak bisa lewatnya darah atau dalam kondisi macet ini menyebabkan kerusakan jaringan, gangguan penyumbatan ini biasanya di sebut dengan stroke iskemik. Dan jenis yang kedua dari stroke ini adalah hemoragik yaitu dimana pecahnya pembuluh darah di otak yang membuat aliran darah yang membawa suplai terhenti.

Untuk itu sangat penting bagi setiap orang mengetahui penyakit ini lebih jelas. Saat seseorang terjadi stroke biasanya akan berlangsung sangat cepat dan darurat sehingga pertolongan yang di berikan secepat mungkin akan mmembantu penderita untuk pulih lebih baik dan cepat dari penyakit ini. Dalam waktu hitungan sesaat saja berlangsungnya stroke, sebuah jaringan yang tidak di aliri darah dengan baik bisa membuat sel otak mati dan mengakibatkan bagian tubuh yang di kendalikan oleh sel otak tersebut ikutan mati dan menyebabkan disabilitas.

Gejala stroke yang paling umum di temui adalah lemahnya satu atau dua lengan seolah tidak ada tenaga dan sangat sulit untuk di gerakkan, kesulitan untuk berbicara hingga adanya tertampak salah satu sisi wajah yang menurun, hingga kesemutan. Penyebabnya tidak lain adalah darah tinggi, kolestrol tinggi, diabetes, obesitas atau berat badan berlebih, merokok, kurang berolahraga, dan faktor lainnya.

Stroke biasanya bisa dicegah dan di turunkan resiko dengan gaya hidup yang sehat seperti menjaga keseimbangan dalam hidup baik makan maupun beraktivitas, olahraga yang cukup, menjaga berat badan, tidak merokok dan lain sebagainya

  • Meningtis

Adalah sebuah kondisi medis dimana terjadinya peradangan pada selaput otak. Peradangan ini terjadi karena adanya infeksi seperti bakteri, jamur, parasita, atau virus di lapisan meninggen pada otak sehingga bisa menyebabkan gangguan yang cukup berbahaya jika tidak di tangani dengan baik.

Gejala dari penyakit meningtis ini terkadang akan sulit untuk di kenali pada awalnya karena mirip dengan seseorang yang sedang terserang flu seperti pilek, dan demam pada awalnya tapi bisa menyebabkan terjadinya kejang maupun kaku pada otot leher dalam progres yang lebih jauh. Selain gejala pilek dan beberapa gejala yang di sebutkan, kesulitan untuk berkonsetrasi, mual maupun muntah, sensitif terhadap cahaya, kurangnya nafsu makan, ruam, juga bisa menjadi bagian dari gejala meningtis

Pengobatan pada penyakit ini sangat berbeda beda tergantung dari penyebabnya dan tentunya seorang dokter baru bisa melakukan dignosis lebih jauh di sertai dengan beberapa instrumen pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis final. Meningtis bisa di cegah dengan menerapkan hidup sehat atau menerima vaksi PCV.

  • Epilepsi

Sering juga di sebut sebagai penyakit ayan dimana gejalanya terlihat cukup jelas dengan terjadinya kejang kejang pada tubuh yang di duga karena adanya aliran listrik dalam otak yang tidak normal. Kejang yang di alami ini bisa berulang ulang tanpa di ketahui sebab pemicunya dengan jelas.

Gejala epilepsi pada setiap orang bisa berbeda beda juga karena ada yang bisa terlihat kejang berulang ulang dengan jelas dari pergerakan tangan dan kaki yang berulang serta tidak terkendali, bisa juga seperti memandang kosong dan lama terjadinya hal ini bisa berlangsung berbeda beda.

Berdasarkan data dari WHO di tahun 2018 sudah ada sekitar 50 juta penduduk dunia yang mengalami gangguan penyakit epilepsi ini dan menjadi salah satu penyakit saraf yang paling banyak di alami oleh semua orang di dunia. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan sebagian besar adalah anak anak atau orang yang sudah berumur 60 tahunan.

Beberapa hal yang di duga ikut mengambil faktor dalam terjadi epilepsi adalah stress, konsumsi obat maupun kelelahan pada fisik. Secara umum juga epilepsi sulit di ketahui penyebabnya dan bisa saja berhubungan dengan penyakit tertentu. Pengobatan atas penyakit ini biasanya untuk meredakan atau menghentikan gejala gejala kejang yang di alami