Mengalami keracunan makanan adalah kondisi yang bisa di alami oleh siapa saja selama hidupnya, dan resiko untuk terjadi hal ini selalu terbuka bagi siapapun. Namun pada dasarnya hal ini tentu bisa di cegah dan banyak cara untuk menanggulanginya, tapi juga tidak ada salahnya jika anda tahu beberapa hal tentang keracunan makanan yang mungkin bisa menjadi informasi yang berguna bagi anda suatu saat.
Pada dasarnya kondisi keracunanan makanan yang paling umum di temukan adalah munculnya gejala seperti mual sampai muntah hingga di lanjutkan dengan diare setelah selesai memakan makanannya yang telah terkontaminasi. Nah kalau di telit kontmanisasi nya tersebut bisa di sebabkan oleh berbagai hal mulai dari kuman yang ada di dalam makanan tersebut hingga memang ada proses racun dalam makanan itu pula, atau bisa saja faktor faktor lainnya.
Pada dasanya dan secara umum mengalami keracunan makanan tidak menimbulkan kondisi yang serius dan biasanya juga bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi tidak bisa di pungkiri dalam beberapa kasus yang tidak umum, keracunan makanan bisa membahayakan nyawa seseorang dan perlu di tangani oleh ahli kesehatan seperti dokter. Perasaan atau gejala yang di rasa saat seseorang keracunan makananan ini bisa terjadi seleteh beberapa saat mengkonsumsi makanan terkontaminasi tersebut. Ini artinya bisa terjadi setelah beberapa menit hingga beberapa jam atau sampai dengan hitungan hari setelah konsumsi makanan itu. Jadi intinya kecepatan gejala yang di rasakan ini bisa berbeda beda tergantung pada apa penyebab kontaminasi tersebut dan juga jenis makanan serta kondisi tubuh seseorang yang berbeda beda
Sepeti yang di jelaskan di atas bahwasannya keracunan makanan gejalanya bisa bervariasi dan pada umumnya gejala seperti mual sampai muntah dan juga diare adalah yang umum. Namun sakit atau gejala lain juga bisa di rasakan seperti sakit pada perut yang terasa kram hingga sakit kepala dan lainnya
Dan kontaminasi pada makanan adalah penyebab utama dan umum terjadinya keracunanan makanan. Seperti misalnya anda mengkonsumsi sebuah makanan yang sudah kurang segar, atau bisa juga memakan makanan yang telah salah terkontaminasi sejak awal misalnya dari sebuah sayur yang saat penanamannya tidak tepat atau terkontaminasi saat pengiriman dan hal ini memang sulit untuk di lacak sepenuhnya dan baru tahu ketika mengkonsumsinya. Faktor eksternal itu adalah hal yang paling umum, tapi tidak menutup kemungkinan seseorng yang makan dengan tangan yang tidak bersih dan justru dari segi kebersihan yang di perhatikan juga menjadi faktor penyebab tersebut.
Untuk itu seseorang haruslah menjaga kebersihan saat hendak makan seperti mencuci tangan, menggunakan piring yang bersih, dan penyajiaan makanan yang tepat pula. Jangan pernah ragu ragu untuk berhenti mengkonsumsi makanan yang anda rasa telah basi dan tidak ada kata sayang jika sebuah makanan memang telah rusak.
Untuk mengatasi gejala dari keracunan makanan paling utamanya adalah keadaan dehidrasi yang di timbulkannya, secara dalam tubuh kita yang berjuang untuk membuang makanan terkontaminasi tersebut melalui muntah maupun diare tentunya cairan dalam tubuh akan terbuang juga dan bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi. Maka dari itu anda perlu menjaga agar cairan dalam tubuh tetap terjaga dengan meminum air putih walau tidak bisa minum banyak pada saat merasakan mual, tapi minumlah sedikit demi sedikit dan untuk sementara menghentikan dahulu makanan yang memiliki cita rasa kuat seperti terlalu mansi atau pedas dan lainnya.
